Rumah Teras: Menggabungkan Efisiensi dan Estetika Arsitektur Klasik

rumah teras

Rumah teras adalah salah satu gaya perumahan yang populer di berbagai negara, terutama di Eropa dan Asia. Rumah dengan konsep ini adalah rumah yang berbaris sejajar dan saling berbagi dinding samping dengan rumah lainnya.

Untuk memahami lebih dalam tentang konsep perumahan teras ini, berikut ini dealrumah.com berikan penjelasan lengkapnya.

Rumah dengan konsep ini memiliki desain dan arsitektur yang beragam, tergantung pada lokasi, zaman, dan fungsi rumah tersebut. Namun, ada beberapa ciri umum yang bisa ditemukan pada rumah teras, yaitu:

Desain Rumah Teras

Desain eksterior rumah teras klasik

Desain rumah dengan konsep ini memiliki bentuk yang panjang dan sempit, dengan lebar yang berkisar antara 4 hingga 8 meter, dan panjang yang berkisar antara 10 hingga 20 meter.

Ciri Arsitektur Rumah Teras

Arsitektur rumah teras memiliki dua atau tiga lantai, dengan tangga yang biasanya berada di tengah atau di samping rumah.

Lantai bawah biasanya digunakan untuk ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Lantai atas biasanya digunakan untuk kamar tidur dan kamar mandi.

Beberapa rumah dengan konsep ini juga memiliki loteng atau basement, yang digunakan untuk penyimpanan atau ruang kerja.

Pintu dan jendelanya yang menghadap ke jalan atau halaman belakang. Pintu depan biasanya berada di tengah atau di salah satu sisi rumah, dan dilengkapi dengan kanopi atau balkon.

Jendela depan biasanya berukuran besar, untuk memaksimalkan pencahayaan dan ventilasi. Jendela belakang biasanya berukuran kecil, untuk menjaga privasi dan keamanan.

Sedangkan dindingnya terbuat dari bahan yang sesuai dengan iklim dan kondisi setempat, seperti batu bata, batu, kayu, atau beton. Dinding ini biasanya dicat dengan warna yang netral atau cerah, untuk menciptakan kesan yang bersih dan segar.

Untuk atapnya biasanya terbuat dari bahan yang tahan cuaca dan api, seperti genteng, timah, seng, atau asbes. Atap ini biasanya memiliki bentuk yang datar, miring, atau melengkung, untuk mengalirkan air hujan dan salju.

rumah dengan konsep ini juga memiliki estetika arsitektur klasik, karena mengadaptasi gaya arsitektur Eropa, terutama Yunani dan Romawi, yang memiliki nilai keabadian dan mutu tinggi.

Sketsa arsitektur rumah teras

Efisiensi Ruang Rumah Teras

Tata letak interior rumah teras efisien

Rumah dengan konsep ini memiliki keunggulan dalam hal efisiensi ruang, yaitu:

  • Dapat menghemat lahan, karena dapat dibangun di lahan yang sempit dan berdampingan dengan rumah lainnya. Hal ini dapat mengurangi biaya pembangunan, karena dapat memanfaatkan dinding bersama dengan rumah sebelahnya.
  • Dapat menghemat energi, karena dapat memanfaatkan panas yang dipancarkan oleh rumah sebelahnya.
  • Dapat menghemat biaya perawatan, karena dapat membagi tanggung jawab dengan rumah sebelahnya.

Jadi dari poin-poin di atas bisa disimpulkan bahwa rumah teras adalah salah satu bentuk perumahan berkepadatan menengah, karena dapat menampung banyak penduduk di lahan yang sempit dan berdampingan dengan rumah lainnya. 

Apa itu rumah teras dan bagaimana sejarahnya?

Rumah teras adalah rumah yang berbaris sejajar dan saling berbagi dinding samping dengan rumah lainnya. Mengutip dari Wikipedia, rumah dengan konsep ini muncul pertama kali di Eropa pada akhir abad ke-17, sebagai solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk di kota-kota besar.

rumah dengan konsep ini kemudian menyebar ke Asia, terutama di negara-negara yang pernah menjadi jajahan Eropa, seperti India, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Bagaimana rumah teras menjadi solusi perumahan efisien?

Rumah teras menjadi solusi perumahan efisien, karena dapat menghemat lahan, energi, biaya perawatan, dan nilai jual, dengan memanfaatkan dinding bersama, panas berdekatan, lokasi strategis, dan daya tarik historis.

rumah dengan konsep ini juga dapat menampung banyak penduduk di lahan yang sempit dan berdampingan dengan rumah lainnya.

Apa saja karakteristik desain arsitektur klasik pada rumah teras?

Karakteristik desain arsitektur klasik pada rumah teras adalah penggunaan elemen dekoratif, seperti kolom, arsitektur, dan relief, yang mencerminkan sejarah dan budaya setempat.

rumah dengan konsep ini juga memiliki komposisi bangunan yang simetris, proporsional, dan harmonis, yang menciptakan kesan yang anggun dan mewah.

rumah dengan konsep ini juga menggunakan bahan-bahan yang tahan cuaca dan api, seperti batu bata, batu, kayu, atau beton, untuk dinding, dan genteng, timah, seng, atau asbes, untuk atap.

Bagaimana memaksimalkan efisiensi ruang dalam rumah teras?

Memaksimalkan efisiensi ruang dalam rumah dengan konsep ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

  • Menggunakan furnitur yang multifungsi, seperti sofa bed, meja lipat, atau rak buku, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan disimpan dengan mudah.
  • Menggunakan warna-warna yang cerah dan terang, seperti putih, kuning, atau biru, untuk menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan bersih.
  • Menggunakan cermin, lampu, atau tanaman, untuk menambahkan unsur-unsur alami dan cahaya, yang dapat membuat ruang terasa lebih hidup dan nyaman.
  • Menggunakan partisi, tirai, atau pintu geser, untuk membagi ruang menjadi beberapa zona, yang dapat memberikan privasi dan fleksibilitas.

Demikianlah penjelasan mengenai terraced house atau perumahan dengan konsep teras. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda tentang konsep perumahan ini.

Leave a Comment