Bagi kamu yang ingin mengambil KPR, berikut kami jelaskan contoh simulasi KPR yang bisa kamu coba. Simulasi KPR ini bisa kamu coba secara manual, untuk simuasi KPR secara online kamu bisa memanfaatkan wesbite-website yang menyediakan simulasi KPR.
Macam-macam suku bunga KPR
Tapi, sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan KPR dan melakukan simulasi KPR, sebaiknya Anda memahami jenis-jenis suku bunga KPR yang tersedia. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang empat jenis suku bunga KPR yang dapat dipilih:
Suku bunga fixed
Suku bunga fixed memberikan kepastian angsuran. Dalam hal ini, cicilan per bulan tetap selama masa kredit rumah. Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, suku bunga fixed ini menjadi pilihan yang lebih aman karena besar cicilan tetap stabil.
Selain itu, cara menghitung bunga KPR fixed juga cukup mudah. Nasabah pun bebas dari biaya penalti jika ingin melunasi cicilan di tengah masa tenor.
Suku bunga floating
Suku bunga floating atau mengambang, merupakan suku bunga yang fluktuatif dan cocok bagi Anda yang berani mengambil risiko. Keuntungan dari suku bunga floating adalah bisa mengikuti turunnya suku bunga pasar.
Namun, apabila kondisi ekonomi sedang baik, suku bunga dapat naik dan besar cicilan pun meningkat. Perhitungan cicilan dengan suku bunga floating disesuaikan dengan suku bunga pasar.
Suku bunga capped
Beberapa bank juga menawarkan suku bunga terbatas atau yang biasa disebut capped. Dalam suku bunga capped, rate kredit dibiarkan mengambang sesuai perkembangan pasar, namun bank tetap melakukan pembatasan.
Dalam hal ini, bank menetapkan batas tertinggi bagi suku bunga. Jika suku bunga pasar melebihi batas yang ditetapkan, maka bank akan menerapkan bunga maksimal pada cicilan kredit rumah Anda.
Suku bunga gabungan
Suku bunga gabungan adalah suku bunga KPR yang mengombinasikan perhitungan fixed dan floating. Suku bunga gabungan cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan kepastian angsuran dalam jangka pendek namun tetap ingin mengambil keuntungan dari fluktuasi suku bunga pasar dalam jangka panjang.
Dalam suku bunga gabungan, perhitungan bunga KPR dapat bervariasi selama masa tenor.
Simulasi KPR dengan berbagai suku bunga
Contoh simulasi KPR dengan suku bunga capped rate
Untuk contoh simulasi KPR dengan suku bunga ini berikut kami jelaskan secara ringkas. Contoh ini bisa kamu coba sendiri dengan nominal KPR yang ingin kamu ambil.
Misalnya Anda membeli rumah di Green Garden dengan harga Rp1.500.000.000,00 dan mengambil KPR dengan suku bunga capped rate 7% per tahun selama 10 tahun.
Uang muka yang dibutuhkan adalah 30% dari harga rumah. Maka harga yang akan dicicil adalah Rp1.050.000.000,00 (70% dari harga rumah) dan uang muka yang harus dibayarkan adalah Rp450.000.000,00 (30% dari harga rumah).
Maka cicilan pokok per bulan adalah Rp8.750.000,00 (Rp1.050.000.000,00 / 120 bulan). Besar bunga yang dibayarkan setiap bulan tergantung pada batas maksimal suku bunga yang ditetapkan.
Jika suku bunga pasar lebih tinggi dari batas maksimal, maka suku bunga yang dibayarkan tetap sebesar batas maksimal. Misalnya batas maksimal suku bunga yang ditetapkan adalah 8%, dan suku bunga pasar saat ini adalah 9%.
Maka suku bunga yang harus dibayarkan adalah tetap 8% per tahun. Maka besar bunga per bulan yang harus dibayar adalah (Rp1.050.000.000,00 X 8% / 12 bulan) = Rp70.000.000,00 / 12 = Rp5.833.333,33 per bulan.
Maka total cicilan per bulan adalah Rp14.583.333,33 (Rp8.750.000,00 + Rp5.833.333,33). Demikianlah contoh simulasi KPR dengan suku bunga Capped Rate.
Contoh simulasi KPR dengan suku bunga kombinasi (fixed dan floating rate)
Misalnya Anda membeli rumah di Gardenia Residence dengan harga Rp2.000.000.000,00 dan mengambil KPR dengan suku bunga kombinasi (fixed rate selama 5 tahun dan floating rate selama 15 tahun).
Anda membayar uang muka sebesar 20% dari harga rumah atau Rp400.000.000,00. Maka harga yang akan dicicil adalah Rp1.600.000.000,00 (80% dari harga rumah).
Untuk 5 tahun pertama, Anda membayar cicilan dengan suku bunga fixed rate sebesar 7% per tahun. Maka cicilan pokok per bulan adalah Rp26.666.666,67 (Rp1.600.000.000,00 / 60 bulan).
Besar bunga per bulan adalah (Rp1.600.000.000,00 X 7% / 12 bulan) = Rp9.333.333,33 / 12 = Rp777.777,78 per bulan. Maka total cicilan per bulan selama 5 tahun adalah Rp27.444.444,44 (Rp26.666.666,67 + Rp777.777,78).
Setelah 5 tahun, suku bunga akan berubah sesuai dengan tren pasar. Misalnya suku bunga pasar saat itu adalah 9%.
Maka suku bunga floating rate yang harus dibayarkan adalah 9% per tahun. Maka besar bunga per bulan yang harus dibayar adalah (Rp1.600.000.000,00 X 9% / 12 bulan) = Rp12.000.000,00 / 12 yakni Rp1.000.000.
Demikianlah artikel tentang macam-macam suku bunga KPR dan contoh simulasi KPR dengan macam-macam suku bunga tersebut. Untuk tutorial dan artikel lainnya, simak terus update dari dealrumah.com.