Mengapa Harga Kayu Jati Per Kubik Mahal? Ini Jawabannya

harga kayu jati per kubik

Harga kayu Jati per kubik cukup tinggi dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), harga kayu jati per kubik berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta, tergantung pada kualitas, ukuran, dan asal kayunya.

Sementara itu, harga kayu meranti per kubik hanya sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta, dan harga kayu pinus per kubik sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 1,2 juta.

harga kayu jati per kubik

Sebab Harga Kayu Jati Per Kubik Mahal

Lalu, apa yang membuat harga kayu jati per kubik menjadi mahal? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga kayu jati, antara lain:

Permintaan dan penawaran

Kayu jati memiliki permintaan yang tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Kayu jati banyak dicari oleh para pengrajin, arsitek, desainer, hingga kolektor.

Namun, penawaran kayu jati tidak sebanding dengan permintaannya. Kayu jati merupakan kayu yang tumbuh lambat, membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 tahun untuk mencapai ukuran yang siap dipanen.

harga kayu jati per kubik

Kualitas dan kelas

Kayu jati memiliki kualitas yang bervariasi, tergantung pada usia, diameter, kepadatan, warna, dan pola serat kayunya. Kayu jati yang lebih tua, lebih besar, lebih padat, lebih gelap, dan memiliki pola serat yang indah biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.

Kayu jati juga dibedakan menjadi beberapa kelas, yaitu kelas A, B, C, dan D, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh KLHK.

Kayu jati kelas A adalah kayu jati yang paling bagus, memiliki diameter minimal 40 cm, warna cokelat kemerahan, dan pola serat yang jelas.  Harga kayu Jati per kubik kelas A memiliki harga yang paling mahal, sekitar Rp 5 juta per kubik.

Kayu jati kelas B adalah kayu jati yang memiliki diameter antara 30 hingga 40 cm, warna cokelat muda, dan pola serat yang kurang jelas. Harga kayu Jati per kubik kelas B memiliki harga sekitar Rp 4 juta per kubik.

Kayu jati kelas C adalah kayu jati yang memiliki diameter antara 20 hingga 30 cm, warna kuning, dan pola serat yang samar. Harga kayu Jati per kubik kelas C memiliki harga sekitar Rp 3,5 juta per kubik.

Kayu jati kelas D adalah kayu jati yang memiliki diameter kurang dari 20 cm, warna putih, dan pola serat yang tidak terlihat. Harga kayu Jati per kubik kelas D memiliki harga sekitar Rp 3 juta per kubik.

Asal dan legalitas

Kayu jati juga memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung pada asal dan legalitasnya. Kayu jati yang berasal dari hutan alam biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada kayu jati yang berasal dari hutan tanaman.

Kelebihan Kayu Jati

harga kayu jati per kubik

Meskipun harga kayu Jati per kubik mahal, kayu jati tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin membangun atau mendekorasi rumahnya. Hal ini karena kayu jati memiliki banyak kelebihan, antara lain:

Tahan lama

Kayu jati memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cuaca, serangga, jamur, dan rayap. Kayu jati tidak mudah lapuk, retak, atau berubah bentuk.

Kayu jati juga tidak mudah terbakar, karena memiliki kadar minyak yang tinggi. Kayu jati bisa bertahan hingga puluhan atau ratusan tahun, jika dirawat dengan baik.

Mudah diolah

Kayu jati memiliki tekstur yang halus dan serat yang lurus, sehingga mudah untuk dipotong, dibentuk, digergaji, dipaku, atau dilem.

Kayu jati juga mudah untuk diwarnai, dilapisi, atau dipoles, sehingga bisa menghasilkan berbagai macam tampilan, sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Indah

Kayu jati memiliki warna dan pola serat yang indah, yang bisa menambah nilai estetika dan artistik pada rumah. Kayu jati juga memiliki aroma yang khas, yang bisa memberikan kesan hangat dan nyaman pada ruangan.

Kekurangan Kayu Jati

Namun, kayu jati juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

Mahal

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kayu jati memiliki harga yang cukup tinggi, yang bisa menjadi kendala bagi sebagian orang. Kayu jati juga membutuhkan biaya perawatan yang cukup besar, seperti pelapisan, pemolesan, atau penggantian jika rusak.

Berat

Kayu jati memiliki berat yang cukup besar, sekitar 0,8 hingga 1,2 ton per kubik. Hal ini bisa menyulitkan dalam proses pengangkutan, pemasangan, atau perubahan posisi.

Kayu jati juga bisa memberikan beban yang besar pada struktur bangunan, sehingga harus diperhitungkan dengan baik.

Langka

Kayu jati merupakan kayu yang tumbuh lambat dan terbatas, sehingga bisa menjadi langka di masa depan. Kayu jati juga bisa menjadi sasaran pembalakan liar yang merusak lingkungan.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kayu jati dengan bijak dan bertanggung jawab, serta mendukung upaya pelestarian dan pengembangan kayu jati.

Demikianlah penjelasan dealrumah.com mengenai harga kayu Jati per kubik dan penyebab mengapa harnganya bisa begitu mahal. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment