Mengenal Rumah Adat Sumatera Barat

rumah adat sumatera barat

Rumah adat Sumatera Barat adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan estetika tinggi. Namun banyak dari orang Indonesia belum tahu secara menyeluruh tentang desain rumah adat Sumatera Barat apalagi filosofi dari desainnya.

Untuk itu, dealrumah.com kali ini akan membagikan penjelasan tentang rumah adat di Sumatera Barat beserta makna filsofis dari desain dan ornamennya.

Tentang Rumah Adat Sumater Barat

Rumah adat Sumatera Barat adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan estetika tinggi. Rumah adat ini dikenal dengan nama rumah gadang, yang berarti rumah besar.

Rumah gadang memiliki ciri khas bentuk atap yang melengkung seperti tanduk kerbau, yang melambangkan kekuatan dan kejayaan. Rumah gadang juga memiliki ukiran-ukiran yang indah dan bermakna, serta memiliki fungsi sosial dan religius bagi masyarakat Minangkabau.

Rumah gadang tidak hanya satu jenis, tetapi terdapat beberapa jenis rumah adat Sumatera Barat yang berbeda-beda berdasarkan ukuran, model kepemimpinan, dan wilayah. Beberapa contoh jenis rumah gadang adalah:

  • Gonjong Ampek Baanjuang: Rumah adat ini memiliki empat buah gonjong di atapnya dan tujuh ruang di dalamnya. Rumah ini biasanya digunakan oleh kelarasan Kota Piliang.
  • Rumah Gadang Gajah Maharam: Rumah adat ini memiliki enam atau lebih gonjong di atapnya dan terbuat dari kayu pilihan dan seng. Rumah ini terkenal karena kemegahan dan kekuatannya menghadapi gempa.
  • Gonjong Anam: Rumah adat ini mirip dengan Rumah Gadang Gajah Maharam, tetapi memiliki ukiran yang berbeda dan lebih banyak jendela.
  • Gonjong Sibak Baju: Rumah adat ini memiliki bentuk bangunan yang menyerupai baju yang tersibak. Rumah ini juga mirip dengan Rumah Gadang Gajah Maharam.
  • Rumah Gadang Gonjong Limo: Rumah adat ini memiliki lima buah gonjong di atapnya dan tidak memiliki anjung pada bangunannya. Rumah ini biasanya digunakan oleh kelarasan Bodi Caniago.
  • Rumah Gadang Surambi Papek: Rumah adat ini memiliki dua buah gonjong di atapnya dan tangga yang berada di antara rumah dan dapur. Rumah ini berasal dari Luhak Agam.

Filosofi Rumah Adat Sumatera Barat

Rumah adat Sumatera Barat merupakan salah satu simbol identitas budaya Minangkabau yang patut dilestarikan dan dihormati. Rumah adat ini juga menunjukkan kearifan lokal dan kreativitas masyarakat Minangkabau dalam membangun tempat tinggal yang sesuai dengan kondisi alam dan sosial mereka.

Rumah adat Sumatera Barat adalah rumah gadang, yang berarti rumah besar. Rumah gadang merupakan rumah tradisional suku Minangkabau yang memiliki bentuk atap yang melengkung seperti tanduk kerbau.

Rumah gadang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai filosofis yang berkaitan dengan kehidupan dan kepercayaan masyarakat Minangkabau.

Berikut adalah beberapa makna filosofis dari rumah adat Sumatera Barat:

Atap gonjong

Atap rumah adat sumater barat atau rumah gadang yang berbentuk runcing melengkung menyerupai tanduk kerbau melambangkan kemenangan, kekuatan, dan kejayaan. Tanduk kerbau juga merupakan simbol dari asal usul suku Minangkabau yang menurut legenda berhasil mengalahkan suku Jawa dalam perlombaan adu kerbau.

Rumah panggung

Rumah gadang dibangun dengan gaya rumah panggung dengan ketinggian sekitar 2 meter dari permukaan tanah. Rumah panggung berfungsi untuk menghindari binatang buas, banjir, dan penyakit.

Rumah panggung juga melambangkan sikap masyarakat Minangkabau yang tinggi hati dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.

Tidak menggunakan paku besi

Rumah gadang dibangun tanpa menggunakan paku besi, melainkan pasak kayu untuk menyambungkan kayu-kayu. Hal ini menunjukkan kearifan lokal dan kreativitas masyarakat Minangkabau dalam membangun rumah dengan bahan alami dan ramah lingkungan.

Tidak menggunakan paku besi juga melambangkan sikap masyarakat Minangkabau yang fleksibel dan dinamis dalam menghadapi perubahan zaman.

Ukiran-ukiran

Rumah gadang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah dan bermakna. Ukiran-ukiran tersebut menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Minangkabau, seperti flora, fauna, budaya, agama, adat, sejarah, dan filsafat.

Ukiran-ukiran juga melambangkan keindahan, kesenian, dan kecerdasan masyarakat Minangkabau.

Fungsi sosial dan religius

Rumah gadang tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal bersama oleh keluarga besar yang berbasis matrilineal, tetapi juga sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai acara adat dan ritual keagamaan.

Rumah gadang menjadi pusat kegiatan sosial dan religius bagi masyarakat Minangkabau yang menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, musyawarah, dan taqwa.

Rumah adat Sumatera Barat merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan dihormati. Rumah adat ini mencerminkan identitas dan karakter masyarakat Minangkabau yang kaya akan nilai-nilai luhur dan filosofis.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi wesbite resmi pemerintah provinsi Sumatera Barat.

Demikianlah artikel tentang rumah adat Sumatera Barat yang memiliki makna filosofis yang mendalam. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang kekayaan budaya Indonesia.

Leave a Comment